Minggu, 07 Juni 2015

Gemerlap Cahaya dan Warna Dalam Festival Diwali


India tak hanya dikenal karena produksi filmnya yang kolosal, goyangannya yang menggelora dan lagu-lagunya yang mendayu-dayu. Tetapi India juga dikenal dengan tradisi dan budayanya yang eksotis.



Salah satunya adalah tradisi Festival Diwali yang biasanya diadakan pada sekitar
bulan Oktober hingga November oleh umat Hindu di India. Karena dalam bahasa India, Diwali berarti barisan cahaya, festival Diwali juga dikenal dengan nama Festival Cahaya.



Sesuai dengan namanya, aneka cahaya dan warna memegang peranan penting dalam festival ini. Cahaya itu bisa berasal dari lilin, lentera, lampu , kembang api, dan sebagainya.


Dari aneka sumber cahaya, ada warga India yang lebih memilih menggunakan lampu minyak bersumbu dengan menggunakan wadah yang etnis dan tradisional. 


Bagi umat Hindu., cahaya menjadi sebuah tanda dari kesucian, keberuntungan dan kekuatan. Adanya pancaran cahaya itu juga melambangkan tidak adanya  kegelapan dan hawa jahat dari kehidupan manusia. 



Ketika mereka dikelilingi oleh cahaya, mereka berharap kehidupan mereka setahun ke depan akan senantiasa terjaga dan  terbebas dari segala kejahatan dan gangguan iblis. Sedangkan lampu-lampu ini diletakkan di setiap sisi rumah untuk menghalau semua hal jahat. 



Ada banyak versi yang berkisah tentang awal mula Festival Diwali ini dan setiap wilayah bagian India memiliki kisah yang berbeda. 


Legenda tentang Diwali terpopuler berasal dari India bagian utara. Kisah ini bermula ketika Lord Ram (Dewa Rama) pulang kembali ke Ayodhya setelah mengasingkan diri selama 14 tahun bersama istri dan keluarganya. 


Untuk merayakan kembalinya sang raja, warga India menyinari sekeliling mereka dengan cahaya. Tradisi inilah yang sampai sekarang masih dipegang kuat dan dirayakan dalam Diwali.




Sedangkan di India bagian selatan, Diwali dirayakan sebagai lambang kemenangan Dewi Durga melawan iblis Narakasura. 
 

Karena itu, warga di sini menyalakan lampu dan lilin pada hari Naraka Chaturdashi. Hal ini menandakan:  cahaya mengalahkan kegelapan , kebaikan berhasil mengalahkan kejahatan.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar